SUKABUMI – Pada Kamis, 26 Juli 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Djuanda Bogor melaksanakan observasi penentuan titik pemasangan media interpretasi (papan denah lokasi, dan spot foto) di Agrowisata Gunung Wayang, Desa Gunung Endut, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan PkM ini merupakan implementasi Indikator Kerja Utama (IKU) Program MBKM terkait keterlibatan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus.

Tujuan observasi adalah untuk menentukan lokasi strategis pemasangan media interpretasi, Media interpretasi berfungsi sebagai alat edukasi yang memberikan informasi tentang sejarah, budaya, flora, fauna, dan keunikan Agrowisata, meningkatkan apresiasi pengunjung terhadap lingkungan sekitar.

Media interpretasi meliputi Papan denah lokasi, denah lokasi berfungsi untuk mempermudah navigasi dengan menyediakan informasi mengenai fasilitas yang tersedian seperti toilet, tempat makan, dan jalur evakuasi, sehingga pengunjung dapat merencanakan kunjungan mereka dengan lebih efisien dan merasa aman.

Yang kedua, spot foto, keberadaan fasilitas spot photo yang menarik akan memberikan pengalaman wisata bagi pengunjung dan memiliki peran sebagai alat promosi efektif dan menarik lebih banyak pengunjung melalui media sosial. Artinya media intrepretasi berkontribusi pada kenyamanan, keamanan, dan kepuasan pengunjung, serta mendukung promosi dan pelestarian tempat wisata.

Berdasar hasil wawancara dengan pengelola Agrowisata, Bayu Rahmat, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemasangan media interpretasi.

“Terkait rencana yang akan dilaksanakan untuk membantu berkembangnya Agrowisata, pada intinya pengelola dari Agrowisata Gunung Wayang memperbolehkan dan mengembalikan kepada pihak penyelenggara yang akan membantu pemasangan media interpretasi tersebut, asal tidak memberatkan bagi pihak terkait,” ungkapnya.

Kedatangan mahasiswa PkM dari Universitas Djuanda Bogor diharapkan dapat memperbaharui media interpretasi agar lebih informatif dari sebelumnya.

“Dengan pembaharuan media interpretasi tersebut semoga minat berkunjung dan pelayanan sarana informatif bagi wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancanegara (wisman) dapat tersampaikan dengan baik dan pada satu sisi dapat juga memperindah lokasi Agrowisata Gunung Wayang,” jelasnya.